Manoj Punjabi & Coach Faran Sombong? Jika dalam tulisan sebelumnya membahas super percaya diri, maka kali ini saya akan membahas super l...
Manoj Punjabi & Coach Faran Sombong?
Jika dalam tulisan sebelumnya membahas super percaya diri, maka kali ini saya akan membahas super level
Masih seputar pengalaman 2 orang sukses yaitu Manoj Punjabi & Coach Faran.
Orang sukses yg saya lihat dalam memanajemen bisnisnya menggunakan tingkatan, ini bukan berarti orang sukses itu sombong tidak mau berhubungan dengan staf bawah.
Ini lebih agar efisiensi kerja maksimal. Bayangkan jika seperti pak Manoj yg memiliki 300 karyawan langsung ke pak Manoj tanpa melewati beberapa level, bisa jadi berantakan bisnis.
Atau seperti Coach Faran yg memiliki 600 karyawan, tiba bagian kebersihan kehabisan sabun cuci tangan untuk toilet, dan semua itu lapor ke Coach Faran, bisa2 Coach Faran 24 jam waktunya hanis melayani satu devisi saja yaitu kling service.
Pengalaman pribadi saya di MD Place pak Manoj menggunakan lif pribadi, ini juga bukan sombong tapi agar energi tidak habis disalamin karyawannya 1 gedung.
Bayangkan sebelum masuk lif yg antri salaman dulu sekitar 10 orang, mereka tersenyum ke pak Manoj dan pak Manoj balas juga.
Begitu masuk Lif ada 5 orang salam dan senyum, pak Manoj balas lagi. Begitu keluar lif ada yg antri 15 orang salam lagi senyum juga, pak Manoj balas lagi salaman dan senyum.
Begitu sampai diruangannya gigi pak Manoj kering karena membalas senyum sekitar 30 karyawannya. Itu baru jam masuk. Blum istrahat makan siang. Belum pulang kerja.
Kebayang kan gimana rempongnya cuma sekedar masuk kantor.
Sedangkan di OIG, salah satu dari sekian banyak perusahaan Coach Faran menerapkan level ini sangat disiplin sekali. Di OIG jangan harap staf departemen bisa berhubungan langsung dengan Coach Faran.
Staf di OIG harus melewati 3 level bos diatasnya baru bisa ketemu Coach Faran. Apakah Coach Faran sombong? tidak sama sekali ini lebih ke efisiensi kerja.
Bayangkan perusahaan sebesar OIG yg beromset kurang lebih 250 Milyar per bulan, tidak menerapkan super level. Bisa2 Coach Faran dari pagi sampai malam dan itupun tidak akan selesai menerima 600 staf karyawannya dengan berbagai masalahnya.
Dan saya termasuk beruntung sekali bisa bebas kapan saja menghubungi 2 orang sukses ini yaitu Manoj Punjabi & Coach Faran. Bahkan pak Manoj bilang kalau ada ide apapun kasih tau dia. Kalau blum dibalas ulang lagi hamer... hamer.. hamer.. katanya maksudnya palu2 biar dia ingat lagi. karena rata2 orang sibuk itu gampamg lupa.
Nah bagaimana antara JWO, CFN dan OIG ???
Semalam saya sampai tengah malam, ya iyalah... masa semalam sampai tengah hari hehehe. sampai larut malam maksudnya ngobrol sama 10 karyawan Coach Faran yg di tarik dari OIG ke JWO.
Mereka yg di tarik ke JWO ini namanya CFN. Yang masuk CFN termasuk beruntung karena dari 600 karyawan Coach Faran hanya sekitar 10 lebih yg ditarik.
Semacam jalur khusus keberuntungan bisa langsung berhubungan dengan Coach Faran super level OIG yg jika di OIG mereka harus melewati 3 level di atas mereka.
Namun di CFN mereka memotong jenjang level tersebut. Diskusi panjang semalam memberi gambaran jelas. Dan memang sebelumnya saya sempat mengalaminya sendiri.
Saat itu saya chat langsung dgn big bos OIG ini. Coach Faran menyuruh saya langsung ke ruangannya di belakang di dalam kantor OIG.
Satpam mengejar saya, menginterogasi masih tidak percaya orang se kucel saya bisa chat langsung dengan super level big bos yg disegani ini.
Meskipun chat sudah saya tunjukin, satpam ini masih tidak mengizinkan saya masuk ke ruang pribadi Coach Faran. Wajar saja, ini menyangkut keamanan big bos ditambah tampang saya jauh dari meyakinkan.
Bukan sekali ini saya mengalaminya. Di MD Place juga sering tidak dipercaya satpam jika big bos mereka mengundang saya ke sana.
Akhirnya Satpam konfirmasi sendiri ke Coach Faran. Saya disuruh tunggu dulu di ruang tamu. Beberapa menit kemudian satpam balik. Memandang saya aneh: siapa sebenarnya anak dekil ini ko bisa bisanya diterima dan memiliki akses ke super level.
Mungkin itu maksud tatapan aneh satpam itu ke saya. Saya kesal bapak blum tau Master Coach Dedi ya? bapak mau dipecat ya?.
Kalimat barusan tak sempat saya ungkapkan karena saya maklum aturan level dalam perusahaan besar.
Baru itu saya diantar ke ruang pribadi Coach Faran. Itupun sambil jalan saya diawasi. Sampai di dalampun satpam blum langsung pergi. Seakan memastikan kalau big bos benar2 kenal saya jangan salah orang.
Jika teman2 di JWO tau bahwa beruntungnya kita bisa memiliki akses khusus ke Coach Faran, bisa chat kapan saja, bisa nanya apa saja dan bahkan dapat pelatihan gratis langsung dari super level.
Dan semalam salah satu karyawan OIG tanpa sadar curhat. Katanya dia suka kasian liat big bos nya yg paling disegani, paling dihormati oleh 600 karyawannya, itu baru 1 perusahaan, sedangkan Coach Faran memiliki banyak sekali usaha.
"Saya kadang kasian sama babe, semua waktunya ke JWO, dan anak2 OIG suka cemburu karena dianak tirikan lebih merhatiin JWO" curhat bapak itu yg namanya tidak bisa di sebut. Poldamor dong musuh Harry Potter. hahahahaha
bersambung.....
Dedi Padiku (MCD)
Penulis Buku Mengejar Ngejar Mimpi
Sejarah singkat brand MCD adalah sebuah nama pemberian untuk saya langsung dari Coach Faran. Kepanjangan dari MCD blum saya muculkan dulu karena masih terlalu berat hehehehe.
COMMENTS