Oleh: Isa Alamsyah Penulis 101 Dosa Penulis Pemula, Humortivasi, No Excuse!, dll "Mau dibeli putus, gak?" Tanya penerbit yang t...
Oleh: Isa Alamsyah
Penulis 101 Dosa Penulis Pemula, Humortivasi, No Excuse!, dll
"Mau dibeli putus, gak?" Tanya penerbit yang tertarik dengan naskahnya.
"Maksudnya?" sang penulis gak ngerti.
"Maksudnya?" sang penulis gak ngerti.
Apa kamu termasuk yang gak ngerti?
Ok, simplenya beli putus berarti naskah kamu dibeli dan haknya jadi milik penerbit sepenuhnya.
Ok, simplenya beli putus berarti naskah kamu dibeli dan haknya jadi milik penerbit sepenuhnya.
Keuntungannya:
Kamu langsung dapat uang (lazimnya besar), naskah laku gak laku, buku dicetak gak dicetak, diterjemahin atau tidak, pokoknya kamu gak ada risiko.
Uang sudah diterima.
Gak ada royalti lagi.
Ini seperti jual beli biasa.
Kamu langsung dapat uang (lazimnya besar), naskah laku gak laku, buku dicetak gak dicetak, diterjemahin atau tidak, pokoknya kamu gak ada risiko.
Uang sudah diterima.
Gak ada royalti lagi.
Ini seperti jual beli biasa.
Kekurangannya:
Kamu say goodbye selamanya atas karyamu.
Karyamu dicetak ulang, difilmkan, diorbitkan, kamu gak dapat apa-apa lagi. Nama kamu tetap melambung tapi tidak ada keuntungan finansial lagi.
Kalo karyamu tidak dicetak kamu rugi, gak eksis dan gak punya hak nerbitin sendiri.
Kamu say goodbye selamanya atas karyamu.
Karyamu dicetak ulang, difilmkan, diorbitkan, kamu gak dapat apa-apa lagi. Nama kamu tetap melambung tapi tidak ada keuntungan finansial lagi.
Kalo karyamu tidak dicetak kamu rugi, gak eksis dan gak punya hak nerbitin sendiri.
Solusinya?
Kalau ada penerbit yang menawarkan beli putus, maka pilihanmu:
Bagaimana kalau beli putus dengan syarat? Begitu jawabanmu.
Saya gak apa gak dapat royalti tapi perjanjian hanya mengiat selama 5 tahun setelah itu hak kembali pada saya.
atau.
saya tidak apa naskah jadi milik penerbit, tapi hak difilmkan tetap milik saya
atau
Ok gak apa beli putus tapi kalau diterjemahkan saya tetap dapat jatah.
Kalau ada penerbit yang menawarkan beli putus, maka pilihanmu:
Bagaimana kalau beli putus dengan syarat? Begitu jawabanmu.
Saya gak apa gak dapat royalti tapi perjanjian hanya mengiat selama 5 tahun setelah itu hak kembali pada saya.
atau.
saya tidak apa naskah jadi milik penerbit, tapi hak difilmkan tetap milik saya
atau
Ok gak apa beli putus tapi kalau diterjemahkan saya tetap dapat jatah.
Intinya jangan sampai terlepas penuh.
Sayang.
Sayang.
Berapa sih harga beli putus.
Logikanya kalau kita jual beli putus harusnya bisa lebih mahal dari royalti dong.
Kalau buku rata-rata dicetak 3000 dan potensinya sampai 10 ribu lebih.
Nah kalikan saja misalnya royalti kali 5000 jadi beli putusnya menguntungkan penulis.
tapi saya tahu, bargain penulis lemah, jadi biasanya beli putus tapi juga ditekan harga.
So tergantung pinternya kamu.
Logikanya kalau kita jual beli putus harusnya bisa lebih mahal dari royalti dong.
Kalau buku rata-rata dicetak 3000 dan potensinya sampai 10 ribu lebih.
Nah kalikan saja misalnya royalti kali 5000 jadi beli putusnya menguntungkan penulis.
tapi saya tahu, bargain penulis lemah, jadi biasanya beli putus tapi juga ditekan harga.
So tergantung pinternya kamu.
Mau tahu sejarah tragis sistem beli putus.
Saya akan bercerita tentang Jerry dan Joe.
Ketika Amerika dilanda depresi di tahun 1930-anJerry bermimpi tentang seorang super hero yang menyelamatkan umat manusia. Lalu ia meminta Joe temannya yang jago gambar.
Akhirnya mereka menemukan karakter super hero.
Mereka tawarkan ke penerbit selama 6 tahun tidak ada yang berminat.
Suatu hari mereka mendengar DC Comic ingin membuat komik super hero. Mereka menawarkan tooh rekaan mereka pada DC, dan editor sepakat membeli karya mereka seharga USD 130 (sekitar Rp 2 jutaan kurs sekarang) termasuk semua hak cipta. Pada saat itu uang 130 dolar memang cukup besar tapi tak sebanding dengan potensi penghasilan mereka yang hilang.
Saya akan bercerita tentang Jerry dan Joe.
Ketika Amerika dilanda depresi di tahun 1930-anJerry bermimpi tentang seorang super hero yang menyelamatkan umat manusia. Lalu ia meminta Joe temannya yang jago gambar.
Akhirnya mereka menemukan karakter super hero.
Mereka tawarkan ke penerbit selama 6 tahun tidak ada yang berminat.
Suatu hari mereka mendengar DC Comic ingin membuat komik super hero. Mereka menawarkan tooh rekaan mereka pada DC, dan editor sepakat membeli karya mereka seharga USD 130 (sekitar Rp 2 jutaan kurs sekarang) termasuk semua hak cipta. Pada saat itu uang 130 dolar memang cukup besar tapi tak sebanding dengan potensi penghasilan mereka yang hilang.
Ketika karakter mereka diangkat, penjualan meledak.
Tahu siapa karakter ciptaan mereka, Superman.
Segala hal terkait supermen ludes di pasaran.
Mereka cuma gigit jari.
Tahu siapa karakter ciptaan mereka, Superman.
Segala hal terkait supermen ludes di pasaran.
Mereka cuma gigit jari.
Akhirnya mereka minta hak, tapi tidak ada hak karena beli putus.
Mereka menuntut dan kalah di pengadilan.
Bisnis Superman sudah mencapai miliaran hingga triliunan mereka gak kebagian.
Mereka menuntut dan kalah di pengadilan.
Bisnis Superman sudah mencapai miliaran hingga triliunan mereka gak kebagian.
Di tahun 70-an media dan pendukung mengangkat kasus ini ke publik.
Sekalipun di pengadilan kalah, atas tekanan media peruashaan DC mau memberi santunan kepada mereka setalah 40 tahun berjuang.
Hidup mereka lebih terjamin kemudian.
Sekalipun di pengadilan kalah, atas tekanan media peruashaan DC mau memberi santunan kepada mereka setalah 40 tahun berjuang.
Hidup mereka lebih terjamin kemudian.
Itulah sekilas tentang beli putus.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.
Yang terburuk
Suduh dibeli putus dibayar murah pula.
Suduh dibeli putus dibayar murah pula.
Kesalahan 104 Dosa Penulis - Salah nego
COMMENTS