OLEH: AGUNG PRIBADI Walaupun seorang pengusaha, Abu Bakar Ash Shidiq terkenal sebagai orang yang sederhana. APakah beliau miskin? Tidak...
OLEH: AGUNG PRIBADI
Walaupun seorang pengusaha, Abu Bakar Ash Shidiq terkenal sebagai orang yang sederhana. APakah beliau miskin? Tidak! Ketika membebaskan Bilal tebusannya senilai 9 uqiyah emas (1 uqiyah emas = 31,7475 gr emas
kalau 9 berarti 9 x 31,7475 = 285,73 gr x harga 1gram emas tanggal 8 Oktober 2014 kira kira Rp 575.000,00 = Rp 164.294.750,00. 164 juta rupiah lebih!
kalau 9 berarti 9 x 31,7475 = 285,73 gr x harga 1gram emas tanggal 8 Oktober 2014 kira kira Rp 575.000,00 = Rp 164.294.750,00. 164 juta rupiah lebih!
Bukan hanya satu BUdak, ada beberapa budak yang dibebaskan oleh Abu Bakar Ash Shiddiq. Jadi Zuhud itu bukan tidak mampu kaya tapi memilih hidup sederhana. Doa Abu Bakar yang terkenal adalah, “Ya Allah jadikanlah dunia di tangan kami, bukan di hati kami!” ARtinya umat Islam harus menguasai dunia (berprestasi tingkat dunia) bukan dikuasai dunia.
Kisah Abu Bakar diabadikan dalam surat AL Lail ayat 6 di mana Allah berfirman “Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.” Ibnu Katsir dalam tafsirnya menulis bahwa ayat ini tentang Abu Bakar.
Juga pada surat yang sama ayat 17-21 17. Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu,
18. Yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya,
19. Padahal tidak ada seseorangpun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya,
20. Tetapi (Dia memberikan itu semata-mata) Karena mencari keridhaan Tuhannya yang Maha Tinggi.
21. Dan kelak dia benar-benar mendapat kepuasan.
18. Yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya,
19. Padahal tidak ada seseorangpun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya,
20. Tetapi (Dia memberikan itu semata-mata) Karena mencari keridhaan Tuhannya yang Maha Tinggi.
21. Dan kelak dia benar-benar mendapat kepuasan.
Karena ketika Abu Bakar membebaskan Bilal harga sebesar itu dipandang fantastis, sehingga digosipkan bahwa Abu Bakar berhutang budi pada Bilal. DIbantah oleh ayat 19 dan 20 . Padahal tidak ada seseorangpun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya,
20. Tetapi (Dia memberikan itu semata-mata) Karena mencari keridhaan Tuhannya yang Maha Tinggi.
Abu Bakar juga berkata, “seluruh hartaku aku serahkan di jalan Allah”
“Lalu bagian mana yang untukmu wahai Abu Bakar?”, sahabat yang lain bertanya.
“Cukup Allah dan Rasul-Nya!” jawab Abu Bakar RA.
Ketika di Gua Tsur dan nabi Muhammad SAW tidur di kakinya. Ada laba-laba hinggap di tubuhnya. Didiamkan karena takut membangunkan sahabatnya. Ketika Nabi Muhammad terbangun beliau melihat sahabatnya mukanya pucat. Barulah Nabi Muhammad tahu bahwa Abu Bakar membiarkan laba-laba menyengatnya karena khawatir membangunkan Nabi.
Ketika turun wahyu Abu Bakar menjadi laki-laki dewasa pertama yang beriman lepada Rasulullah SAW karena dia yakin sahabatnya tidak pernah bohong. Begitupun di saat orang-orang tidak percaya Nabi Muhammad melakukan Isra Mi’raj Abu Bakar langsung membenarkan dan mempercayainya. Ada yang bilang, cinta itu percaya, Abu Bakar membuktikan cintanya kepada Allah, Nabi Muhammad, dan Jihad Fi sabilillah.
Ketika diangkat sebagai khalifah beliau berpidato, ““Wahai manusia!, sesungguhnya aku telah diangkat menjadi pemimpin kalian, namun bukan berarti aku yang terbaik di antara kalian, bila aku berbuat kebaikan maka bantulah aku, namun bila aku berbuat keburukan maka luruskanlah aku. Kejujuran adalah amanah dan dusta merupakan penghianatan. Yang lemah di antara kalian menjadi yang kuat di sisiku, sehingga hak-haknya akn aku serahkan kepadanya Insya Allah, dan yang kuat di antara kalian menjadi lemah di sisiku, sehingga aku mudah mengambil hak orang lain yang ada padanya Insya Allah. Tidaklah satu kaum meninggalkan jihad di jalan Allah melainkan Allah akan menimpakan mereka kehinaan, dan tidaklah kekejian merebak di tengah masyarakat melainkan Allah akan menebarkan bala bencana kepada mereka. Taatilah aku sepanjang aku taat kepada Allah dan Rasul-NYA, namun apabila aku bermaksiat kepada Allah dan Rasul-NYA maka kalian tidak perlu mentaatiku. Bangunlah kalian untuk shalat kalian, Allah akan merahmati kalian”
Abu BakaR lebih mencintai Allah, Rasul-Nya dan Jihad fi sabilillah sebagaimana termaktub dalam SUrat AT Taubah ayat 24, “Katakanlah: “Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.”
Wallahu A”lam Bish Shawab
Wallahu A”lam Bish Shawab
COMMENTS