Oleh: Agung Pribadi Namanya Salman Al Farisi. Ia salah seorang sahabat Nabi SAW. Kalau memakai istilah sekarang mungkin ia disebut insi...
Oleh: Agung Pribadi
Namanya Salman Al Farisi. Ia salah seorang sahabat Nabi SAW. Kalau memakai istilah sekarang mungkin ia disebut insinyur atau arsitek.
Karena itu masjid di ITB (isntitut Teknologi Bandung) dinamakan mesjid Salman. Terinspirasi oleh Salman Al Farisi.
Mengapa disebut insinyur? Karena ia yang mengusulkan membangun parit dalam Perang Khandaq.
Iapun pernah menjadi Gubernur di Madain. Tapi hidupnya sangat sederhana. Ia seorang Gubernur dan juga Arsitek hidupnya sangat sederhana.
Bajunya sederhana. Pernah suatu ketika di pasar ada yang memanggilnya. “Hey Kamu! Iya kamu! Sini!. Angkat karung ini!”
Ya! Sang Gubernur disangka kuli angkut. Saking bajunya sederhana. Rumahnya pun sederhana.
Diceritakan dalam Tarikh. Rumah Salman ke atas pas kepalanya, kalau berbaring kekinya menyentuk diniding, kepalanya pas di dinding, saking sempintnya.
Bandingkan dengan Rumah Gubernur provinsi termiskin di Indonesia yang bagaikan istana. Eh gak taunya jadi tersangka korupsi.
Sebenarnya khalifah mau menggajinya sebagai Gubernur, ia menolaknya, ia tidak mau membebani rakyat. Bandingkan dengan pejabat-pejabat di negeri ini yang kalau ke luar negeri mengajak keluarganya uang dibebankan kepada rakyat.
Wahai Salman AL Farisi. Aku kangen sampeyan. Kangen banget.
Mengapa disebut insinyur? Karena ia yang mengusulkan membangun parit dalam Perang Khandaq.
Iapun pernah menjadi Gubernur di Madain. Tapi hidupnya sangat sederhana. Ia seorang Gubernur dan juga Arsitek hidupnya sangat sederhana.
Bajunya sederhana. Pernah suatu ketika di pasar ada yang memanggilnya. “Hey Kamu! Iya kamu! Sini!. Angkat karung ini!”
Ya! Sang Gubernur disangka kuli angkut. Saking bajunya sederhana. Rumahnya pun sederhana.
Diceritakan dalam Tarikh. Rumah Salman ke atas pas kepalanya, kalau berbaring kekinya menyentuk diniding, kepalanya pas di dinding, saking sempintnya.
Bandingkan dengan Rumah Gubernur provinsi termiskin di Indonesia yang bagaikan istana. Eh gak taunya jadi tersangka korupsi.
Sebenarnya khalifah mau menggajinya sebagai Gubernur, ia menolaknya, ia tidak mau membebani rakyat. Bandingkan dengan pejabat-pejabat di negeri ini yang kalau ke luar negeri mengajak keluarganya uang dibebankan kepada rakyat.
Wahai Salman AL Farisi. Aku kangen sampeyan. Kangen banget.
COMMENTS